Katalog Kain Seragam atau bahan seragam kami berikan untuk memudahkan customer memilih jenis/warna yang dibutuhkan.
Di bawah ini adalah Jenis- jenis bahan seragam yang bisa digunakan :
I. Bahan Seragam Kantor
DRILL
Kain drill memiliki permukaan kain yang berupa garis garis diagonal,
permukaan kain antara bagian depan dan belakang berbeda, tenunannya
lebih rapat dan kuat. Kain drill adalah jenis kain seragam yang lembut,
kuat, tahan kusut, dan juga tidak mudah pudar warnanya. Dalam pembuatan
seragam kerja, cakupan penggunaan kain drill ini cukup luas baik untuk
keperluan seragam kantor indoor maupun untuk kemeja lapangan, kemeja
mekanik, kemeja sales, berbagai jenis celana, jaket dan lainnya.
Taipan Tropical adalah kain yang merupakan campuran komposisi
polyester dan cotton, dengan perbandingan lebih besar kandungan cotton,
sehingga bila dipakai tetap dingin.
Selain merek Taipan Tropical, di pasaran saat ini tersedia berbagai merek kain jenis tropical dengan variasi harga dan kualitas.
- Bahan American Drill (USA Drill)
American Drill juga merupakan campuran polyester dan katun yang
banyak dipakai untuk seragam kerja. Kain seragam ini cocok dipakai untuk
seragam kerja indoor ataupun lapangan.
Di pasaran selain merek AM1919, ada banyak sekali merek lain yang harganya biasanya lebih murah dan kualitasnya bertingkat.
ACRYLIC
Acrylic adalah kain dari jenis serat sintetis,dikenal dengan nama dagang
Acrilian, Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya.
Secara umum sifatnya mirip dengan wol (sensasi wool nya terasa). Kain
dan garmen dari acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky)
ringan dan juga isolator panas yang dapat menahan panas tubuh namun
tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah
kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak
mampu menyerap air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic
bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya.
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap
pencucian kimia dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat
peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena
itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat ataupun tidak
langsung di permukaan kainnya (dilapisi kain tipis lain).
Implementasi bahan ini, di pasaran dapat kita lihat di bahan
kotak-kotak beragam warna (merah hitam, merah hitam biru, model burberry
dll). Atau pada bahan polos untuk keperluan seragam, bahan ini biasanya
diaplikasikan dalam bentuk jas formal, jas semi formal ataupun jasket (jas jaket).
CASHMERE
Berbeda dengan kain wol, nama cashmere sebenarnya diambil dari nama
dataran tinggi Kashmir di India. Di sana banyak terdapat kambing-kambing
yang menyumbangkan bulu indahnya untuk bahan kain yang satu ini. Warna
dasarnya hitam, cokelat dan putih, namun dengan melalui beberapa proses,
saat ini warnanya lebih beragam.
Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan tersebut
pada umumnya dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan
kehangatan.
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila
embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan
dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap
terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin
halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun
dilakukan dengan shampoo.
Bahan ini biasanya diimplementasikan menjadi bentuk jas ataupun jas jaket (jasket.)
POLY ESTER /PE (jenis serat sintetis)
Bahan dasarnya adalah benang Polyester.Bahan ini terbuat dari serat
sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan kaos
berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji
plastik.Kain ini tingkatannya dibawah katun.
Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampir
mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudah
membedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya seperti plastik
dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.
Keunggulan: untuk implementasi kaos PE harganya murah
Kelemahan: Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
Dikenal dengan nama dagang Terylene, Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan,
elastisitas yang baik dari serat polyester menghasilkan kain yang
mempunyai ketahanan yang baik terhadap lekukan atau kekusutan sehingga
tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain polyester
adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga
kenyamanan berkurang.
Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse
yang kaya warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik
terhadap pencucian, gosokan dan sinar.
Kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry
cleaning, serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri
dan jamur.
Untuk kain seragam kemeja ataupun jaket, bahan polyester berkembang sangat luas menjadi jenis low twist ataupun high twist.
Sifat kain twist diantaranya adalah permukaan halus, berbobot sedang
tapi memberikan ketahanan tinggi yang cocok untuk pakaian kerja, dinas,
ataupun seragam pada umumnya. Seiring dengan perkembangan teknologi
tekstil, polyester diproses lebih lanjut untuk dapat menghasilkan kain
berkualitas yang memiliki sifat unggul dalam banyak hal, yang terbaru
adalah : anti air (water repellent), anti noda minyak dan sejenisnya, breathable, dan juga tentu saja ketahanan yang tinggi.
Berikut ini adalah katalog warna kain anti air, anti noda tersebut :
LIGHTWEIGHT WOOLS
Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang
berat.Kain wol terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup
berat, hangat dan halus. Bahan ini biasa digunakan sebagai jaket,
mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight wool, seperti namanya,
merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat, dan bisa dipadukan
dengan apa saja, jatuhnya di badan pun enak dilihat, kelebihannya,
kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
TWILL
Kain Twill Cotton memiliki permukaan kain yang sama dengan drill,
yaitu diagonal. Seiring dengan kebutuhan, twill cotton kemudian
diproduksi turunannya baik dari ketebalannya maupun kerapatan
tenunannya. Karena sifatnya yang kuat dan tahan lama, bahan kain twill
banyak digunakan untuk kemeja lapangan, jaket (baik jaket kantor juga
jaket lapangan), maupun celana lapangan bentuk kargo.
Warna standar yang tersedia di pasaran a.l : hitam, krem khaki, biru dongker, coklat.
KANVAS
Kanvas masih masuk dalam keluarga cotton, lebih tepatnya katun dan
linen. Penggunaan kain kanvas pada awalnya adalah untuk kebutuhan tenda,
layar perahu, tas lapangan, ataupun hal-hal lain yang membutuhkan
ketahanan yang kuat. Pada perkembangannya kanvas diproduksi juga untuk
kebutuhan fashion seperti pakaian ataupun sepatu.
Untuk di pasaran jenis kain kanvas yang cukup tebal tapi masih nyaman
dipakai sebagai pakaian adalah kanvas marsoto, kanvas oxford. Ketebalan
kain menentukan penggunaannya apakah untuk kemeja ataupun jaket.
Tersedia juga jenis kain kanvas ribstop dengan variasi guratan kotak kotak di permukaannya.
Warna standar yang tersedia hampir sama dengan Twill : hitam, krem khaki, biru dongker, coklat, biru muda, dll
GABARDINE
Gabardine adalah jenis kain polyester yang secara sepintas mirip
dengan Twill dengan garis berbentuk diagonal. Gabardine cukup nyaman
dipakai dan mempunyai kerapatan yang lebih renggang daripada Twill. Di
pasaran gabardine sering disebut bahan Lea (bahan untuk produk merek
“Lea”).
LEATHER & SUEDE
Seperti kain pada dasarnya, bahan kulit ini ada yang terbuat dari bahan
asli (kulit buaya, kulit kerbau, kulit sapi, kulit katak, kulit ular,
dan lain sebagainya) serta ada yang sintetis (buatan). Namun pada
dasarnya semua bahan kulit ini membutuhkan perawatan khusus, seperti
menyimpan di tempat yang tidak terlalu lembab agar tidak berjamur,
menjaga kelembaban bahan agar kulit tidak pecah serta tidak menjemur
langsung di bawah sinar matahari.
Biasanya digunakan celana, tas sampai sepatu . Dua-duanya sebenarnya
sama-sama terbuat dari kulit, leather dibuat dari kulit luar, suede
dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk
leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan
elegan.Mengkilap malahan berkesan murahan.
II. Bahan Seragam Lapangan / Outdoor
ARAMID
Aramid adalah jenis kain sintetik fiber yang mempunyai sifat kuat, tahan
panas, tahan suhu tinggi. Aramid banyak digunakan untuk baju pemadam
kebakaran, pembalap mobil dan motor. Jenis bahan nylon yang lain seperti
Nomex, Kevlar dan Tawron juga mempunyai sifat yang sama.
DENIM
Denim lebih dikenal sebagai bahan jeans (diambil dari bahasa Perancis
untuk Genoa, Italia) dan banyak disukai oleh semua kalangan. Serat
bahan ini mirip dengan Cotton Twill yang berbentuk diagonal. Pada
awalnya berwarna biru indigo yang kemudian berkembang ke warna gelap dan
bahkan warna-warni. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari
padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat
lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel. Jika warnanya sdh
usang dapat diwarnai kembali (washing).
Denim dalam penggunaannya banyak digunakan untuk seragam lapangan seperti : celana jeans, kemeja jeans, ataupun jaket jeans
GORE TEX
Secara sederhana, kain gore tex terdiri dari 2 layer. Layer paling
luar adalah nylon ataupun polyester, sedangkan di layer dalam adalah PU
(Polyurethane). Layer-layer inilah yang memungkinkan kain gore tex
bersifat sifat waterproof breathable. Gore tex dalam aplikasinya banyak
digunakan untuk jaket lapangan ataupun raincoat. Dalam perkembangannya
Goretex juga mengembangkan jenis kain Windproof yang lebih stretch akan tetapi tidak mempunyai sifat waterproof.
Di pasaran Indonesia, cukup sulit untuk mendapatkan bahan / kain
jenis Gore Tex dan biasanya kemudian digantikan dengan bahan lain
semisal Taslan ataupun Milky.
POLYMIDE/ NYLON – Parasit
Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron,
rislan, nomex dan lainnya. Pada umumnya serat sintetik ini merupakan
isolator yang baik dan dapat menimbulkan sifat listrik static. Sifat
kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap
serangan jamur, bakteri dan serangga.
Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon
dapat dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia /
dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika
180 o C nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230oC dan meleleh pada
suhu 250oC.
Nylon dapat dicelup dengan zat warna asam dan kompleks logam, terhadap
zat warna lain seperti basa,direk, belerang, tetapi ketahanan cuci dan
sinar jelek.
Implementasi kain nylon dalam bentuk bahan parasit yang biasanya digunakan untuk jas hujan (raincoat).
TASLAN
Taslan adalah jenis kain polyester yang umum digunakan untuk
keperluan jaket lapangan. Di pasaran Taslan yang tersedia biasanya
adalah :
- Taslan Salur (non Waterproof)
- Taslan WP (Taslan Waterproof)
- Taslan Balon
Untuk warna tambahan tersedia warna stabillo orange dan hijau pupus.
MILKY
Milky secara sepintas karakteristiknya mirip dengan parasit. Lebih
rapat daripada Taslan dan permukaannya lebih halus. Untuk keperluan
outdoor yang membutuhkan jenis kain waterproof biasanya ditambahkan
coating (lapisan) khusus pada permukaannya.
III. Bahan Seragam Olahraga
LOTTO
Bahan ini banyak digunakan sebagai seragam olahraga. Tekstur bahan ini
tdk mengkilat, lembut apabila dipegang dan elastis. Saat ini juga
keluar jenis bahan lotto metallic yang lebih mengkilat. Bahan ini
memiliki tingkat ketebalan sama halnya seperti bahan cotton. Bahan ini
sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos olahraga team sepak bola,
jaket casual dan bahkan untuk bahan boneka.
DIADORA
Bahan ini juga banyak digunakan untuk baju olahraga baik jaket ataupun
celana training. Sifatnya mirip dengan bahan Lotto, namun lebih lembut
teksturnya dan kualitasnya pun lebih baik. Selain sebagai training,
implementasi bahan diadora saat ini banyak digunakan untuk jaket
komunitas seperti jaket varsity / jaket baseball.
Untuk di pasaran, bahan ini cukup beragam bentuk dan grade nya, jadi
kita harus pintar memilih bahan diadora yang sesuai dengan kualitas yang
dibutuhkan.
ADIDAS
Adidas seperti halnya lotto ataupun diadora juga mengeluarkan jenis
kain untuk keperluan baju training olahraga. Bahan yang tersedia di
pasaran sering disebut juga Adidas Super.
IV. Seragam Promosi dan Kaos
HYGET
Bahan ini terbuat dari plastik,namun lebih tipis. Banyak digunakan u keperluan kampanye partai krn harganya yg sangat murah.
JERSEY
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di
lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih
besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak
dilihat.
KATUN/COTTON
Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat
kapas. Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain
PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka
baunya seperti kertas atau kayu dibakar, akan menjadi abu, dan jalannya
api lambat.
Keunggulan:
- Tidak kusut apabila dicuci
- Tidak luntur untuk bahan berwarna
- Mudah disablon
- Menyerap keringat.
- Tidak berbulu
Kelemahan:
- Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
- Mudah kusut
- Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
- Rentan terhadap jamur
Jenis katun sendiri ada beberapa macam :
1. Katun Jepang
Katun jepang umumnya adalah istilah untuk jenis bahan yang terbuat dari
combed 100% full cotton, jadi apabila ada yang mengkategorikan bahan cvc
adalah bahan katun jepang sebenarnya itu salah. Bagi orang awam yang
pertama kali memegang bahan cvc mungkin agak sulit membedakan dengan
bahan full katun, tapi akan terasa perbedaannya ketika sudah menjadi
sebuah lembaran bedsheet dan digunakan. Umumnya bahan cvc adalah
produksi dari tekstil merk lokal, jadi jangan kaget kalau banyak
menemukan motif yang biasa ada di bahan katun jepang import di copy
di bahan jenis cvc dengan harga lebih murah.
Jenis katun jepang yang full katun sendiri ada bermacam2 , ada yang
pabrikan lokal, ada pula yang impor. Tidak Selalu Katun Jepang mempunyai
tekstur mengkilat . Bahan 100% Combed Cotton yang mengkilat sering
disebut katun sateen. dimana cotton jenis ini telah menggunakan teknik finishing tambahan yang dinamakan ‘sateen weave‘.
Perlu di ingat bahwa sateen bukanlah satin. Banyak orang salah
pengertian tentang sateen, Meskipun dua kata tersebut terdengar serupa
tapi tidak sama, Sateen adalah suatu proses tambahan dengan menempatkan
benang lebih di setiap per inci persegi pada permukaan pintalan benang
100% katun. Sehingga menghasilkan linen berkualitas dengan tekstur yang
lembut dan mengkilap. Sedangkan satin sendiri lebih merupakan pintalan
serat kain yang bisa terdiri dari nilon, sutra, atau gabungan keduanya.
Sekilas sama seperti kain katun biasa pada umumnya, tetapi jika
diperhatikan ada beberapa ciri khusus, yaitu : dibagian sisi ujung bahan
terdapat tulisan “japan design” dan juga terdapat kode warna pada kain
tersebut, daya serap keringat bagus, harga lebih mahal dari kain katun
biasa, permukaan kain lebih halus, warna lebih awet dan tahan lama,
serta sering dan cocok digunakan untuk blouse wanita.
2. Katun Paris Motif
Sebetulnya katun Paris hampir sama dengan katun Jepang dalam hal
:memiliki kode warna pada kain, daya serap keringat bagus, harga
relatif lebih mahal, warna dan permukaan kain sama dengan katun Jepang.
Perbedaaanya adalah kain katun Paris lebih tipis dibanding katun Jepang.
Biasa digunakan untuk blouse wanita.
3. Katun Paris polos.
Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja
lebih tipis. Harganya sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun
ini tidak ada kode warna di kainnya. Sering digunakan untuk blouse
wanita dan bahan kerudung.
4. Katun Silk/India/Zada
Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain
katun ini adalah : permukaan kain lebih mengkilap, harga sedikit lebih
mahal diatas katun biasa, namun tidak semahal katun Jepang, daya serap
keringat paling rendah, warna kilapnya awet meskipun sering dicuci.
5. Katun Minyak
Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan
berminyak (kilapnya lain dengan katun silk). Harga sama dengan katun
biasa, daya serap keringat lumayan, kilap akan berkurang setelah
beberapa kali pencucian.
6. Katun biasa
Motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak. Harga
relatif lebih murah, tidak ada ciri khusus seperti kode warna, daya
serap keringat sedang s/d bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya.
Warnanya awet meskipun masih dibawah katun Jepang.
7. Katun Kombed /Cotton Combed
Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir
(combed) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan
sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu (serat
Benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan lebih rata). Kain katun
kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s.
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 20s.
Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 30s.
Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemas daripada kain katun 20s.
8. Katun Karded /Cotton Carded
Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada
proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat
serat-serat kapas halus yang tersisa (serat Benang kurang halus, hasil
rajutan dan penampilan bahan kurang rata). Tetapi meskipun begitu kain
katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan
kain katun kombed.Umumnya bhn ini digunakan u kaos dg target pasar kelas
menengah krn lbh murah.Mskpn memiliki tekstur krng halus ttp tetap
nyaman dipakai krn terbuat dr 100% serat kapas alami. Kaos ini cukup
menyerap keringat dan tdk panas.
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s,24s,dll berdasarkan jenis benang yg digunakan.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah
kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.
9. Teteron Cotton / TC
Bahan kaos ini dari jenis serat campuran,yaitu dari Cotton Combed 35%
dan Polyester (Teteron) 65%, dg karateristik : kurang menyerap keringat
dan agak panas, lebih tahan kusut dan tdk melar meskipun dicuci berkali
kali, bila dibakar menghasilkan abu dan arang. Bahan ini biasa digunakan
untuk furing, sprei, hem dan juga celana.
10. Cotton Viscose /CVC
Bahan kaos ini juga dari jenis serat campuran, yaitu blending/campuran
dari Cotton Combed 55% & Viscose 45%, dg karakteristik : tingkat
shrinkage (susut pola) lebih kecil dari Cotton, dan bahan ini termasuk
menyerap keringat.
LACOSTE
Kain Lacoste adalah jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos
polo/kerah/wangki. Lacoste yang banyak digunakan di pasaran adalah jenis
Cotton Pique dan juga CVC.
PIQUE
Sama seperti kain Lacoste/adidas, kain Pike juga biasa digunakan untuk
membuat kaos polo/kerah/wangki. Sama seperti pada kain lacoste/adidas
untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi.
Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit.
Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan
menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded)
dengan menambahkan kain keras di dalamnya.
V. Bahan untuk Busana Wanita
LYCRA (SPANDEX)
Lycra adalah merek dagang bahan spandex yang nyaman karena mengandung
katun, sutera, polyester, atau bahan sintetis lainnya. Lycra cenderung
tidak mengkilap, bisa melekat ketat di tubuh karena lentur. Lycra
pertama kali dikembangkan oleh Du Pont pada tahun 1958, sebagai
alternatif korset dari karet. Lycra mengandung rantai polymer dengan
bahan lentur lainnya agar nyaman dikenakan. Lycra ringan, elastis,
menyerap keringat, nyaman. Jika dicuci cepat kering dan tahan terhadap
bakteri, sinar ultra violet (UV), khlorin (sejenis cairan pemutih,
antara lain dipakai pada kolam renang, agar air kolam renang tetap
jernih).
Lycra banyak dipakai untuk baju dalam, baju renang, baju atletik, juga
untuk keperluan baju khusus ortopedi (berhubungan dengan tulang). Salah
satu temuan terbaru adalah lycra hitam (black lycra®; spandex dalam
lycra berwarna hitam yang juga anti luntur) yang dipakai sebagai bahan
utama baju dalam kelas atas La Perla.
Bahan ini merupakan microfiber sintetis yang biasanya dipergunakan untuk
bahan baju olahraga. Pada umumnya melekat erat di kulit, namun sangat
nyaman. Mereka yang berselancar atau menyelam menggunakan bahan lycra
agar tubuh tetap aman.
Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya karena kandungannya
hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure
lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.
LINEN
Bahan ini lebih kuat daripan katun, sangat cocok untuk casual wear dan
dresses, dengan karakteristik: bahannya dingin, menyerap keringat dan
sangat nyaman dipakai, mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika
butuh perhatian, untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam
dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian). Kain cantik
ini berkerut, jangan sampai kerutannya menganggu penampilan.
MODAL/POLYNOSIC
Modal atau polynosic dikenal dengannama Avril, Hightel, Vincel, Zantrel
dan lainnnya adalah selulosa yang diregenerasi, sejenis rayon viskosa
dengan derajat polimerisasi yang lebih tinggi dan memiliki struktur
mikro fibril dengan panjang rantai molekul dua kali lipat dari rayon,
kekuatan lebih tinggi tetapi mulur serta moisture regain lebih
rendah.Karakteristiknya : dapat dicuci dengan sabun atau detergen dan
pelarut organic dan pencucian kimia / dry-cleaning, disetrika dengan
suhu sedang, dengan pemanasan seperti ini kekusutan dapat dihilangkan,
adanya uap dalam penyetrikaan memudahkan kain untuk menjadi licin dan
terlihat berkilau. Bahan baku dari serat semi sintetis.
PARAGON
Karakteristik Paragon adalah sukar menyerap keringat. Memiliki tekstur
kain yang sedikit terlihat pengkilat dan fleksibel apabila di pakai,
karena memang bahan ini biasa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan
kaos- kaos olahraga. Paragon biasa digunakan pada team basket.
KAIN POLOS/ FLAT, PLAIN
Kain dengan anyaman ini paling sering di pakai karena memiliki permukaan
kain yang rata karena anyamannya berpola naik turun antar benangnya,
bagian depan dan belakangnya terlihat sama, kain dengan tenunan jenis
ini mempunyai daya mengkeret lebih tinggi di banding dengan tenunan
lainnya dan kekuatan sobeknya rendah. Kalau untuk seragam kerja kain ini
lebih sering di pakai untuk membuat kemeja kantor, kemeja formal,
kemeja PDH, blazer, Jas dan lainnya.
RAYON VISCOSA
Rayon viscose adalah serat semi sintetik yang bahan bakunya dari alam
yaitu kayu yang mempunyai kadar selulosa tinggi, sehingga mempunyai
kenyamanan dala pemakaian yang sangat baik pada berbagai kondisi
RAYON ACETAT
Termasuk dalam serat semi sintetik yang mempunyai elastisitas yang baik,
namun tidak cukup untuk memberikan ketahanan kusut yang baik. Rayon
asetat adalah konduktor panas yag buruk tetapi merupakan isolator panas
yang baik oleh karena itu bahan ini banyak digunakan sebagai kain
pelapis
Pencucian dapat dilakukan dengan sabu alkali dan dengan pencucian kimia /
dry cleaning. Penyetrikaan kain asetat dilakukan dengan menggunakan
setrika hangant dan tidak langsung
Rayon asetat tahan terhadap mikroorganisme dan serangga tetapi tidak tahan terhadap jamur terutama pada kondisi yang lembab.
RAJUT/KNIT
Kain yang dibuat dari jeratan – jeratan benang / mengaitkan benang
dengan benang , sering di sebut kain rajut. Cirinya kain ini dapat di
tarik atau elastis. Contoh dari kain rajut : jersey, interlock, rib,
single jersey, tricot dll.
1. Rajut Polos/ Single Knit
Memiliki permukaan kain yang rata, untuk bagian atas dan bawah kain ini
berbeda (hny bisa digunakan satu permukaan sj,tdk bisa dibolak balik).
Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching).Kain jenis
ini sering di pakai untuk kaos oblong, kaos promosi, kaos santai,
poloshirt dan lainnya.Sebagian besar produk kaos di pasaran memakai
jenis rajutan Single Knitt.Contoh : Cotton Combed 20s, 24s, 30s, 40s,
huruf S berarti Single Knitt.
2. Rajut Rib
Kain ini memiliki double muka bagian atas dan bawah terlihat sama,
memiliki daya lastisitas yang tinggi, memiliki strech kearah lebar dan
panjang. Kain Rib ini sering di gunakan untuk Rib leher, manset tangan,
hem bawah pada bahan rajut, pembuatan sweater dan lainnya.
3. Rajut Rangkap/ Double Knit/ DK
Kain ini permukaan atas dan bawah sama (bisa digunakan bolak balik,atas
bawah tdk masalah), kokoh struktur kain rapat, ketahanan dan
stabilitasnya baik, lentur,lembut, tidak bergelombang pada awal rajutan
ataupun potongan kain. Kain ini biasanya sering di pakai untuk pembuatan
seragam olahraga, pakaian bayi,kaos oblong, fashion dan lainnya. Contoh
: Cotton Combed 20d, 24d, 30d, 40d, huruf D berarti Doeble Knitt
4. Rajut Pique atau Lacoste
Pengertian teknisnya adalah rajutan dg texture/corak atau motif. Tdk
bisa digunakan bolak balik, jenis rajutan bertexture bulat, kotak, atau
menyerupai segitiga kecil2. Ada yg menyebut bahan ini Cuti, lazim
digunakan u Polo Shirt atau kaos kerah. Di pasaran dpt dibedakan
berdasarkan bahan dasarnya (cotton, cvc, polyester), jenis benang (20’s,
30’s), serta corak rajutannya.
5. Rajut Striper atau Yarn Dye
Rajutan kombinasi dua warna (Yarn Dye), tdk bisa digunakan bolak balik.
Jenisnya bisa Single Knitt atau Double Knitt. Finishing harus
openset/belah. Sering disebut bahan Salur/warna warni.Biasa digunakan u kaos dewasa pria/wanita baik T Shirt/Polo Shirt.
6. Rajut Drop Needle
Rajutan dengan variasi cabut jarum (Drop Needle), bisa di bolak balik.
Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, lentur. Banyak
digunakan u Rib Leher (T Shirt), Ladies T Shirt Body Fit, dan kaos
singlet.
7. Rajut Fleece
Kain yang digaruk, baik satu muka maupun dua muka.Produk kain ini banyak digunakan untuk sweater
8. Rajut Terry
Kain yang pada bagian perutnya memiliki loop” kecil.Produk kain ini banyak digunakan untuk sweater
Jenis terry ada berbagai macam, seperti :Baby Terry, Terry biasa, dan French Terry (Terry Dorr).
SATIN
Kain satin ini permukaannya rata dan licin , berkilau karena sifatnya
yang bisa memantulkan cahaya,dan bagian belakangnya suram. Tenunan rapat
namun kurang kuat karena floatnya panjang sehingga mudah putus jika di
tarik, ketahanan gosoknya rendah. Kain jenis ini di gunakan untuk
pembuatan gaun- gaun, celana atlet, tas genggam (clutch),kain pelapis /
puring, kain penghias rumah dan lainnya.
1. satin duchesse
digunakan untuk busana, dan sangat disukai sebagai bahan gaun
pengantin.satin ini agak berat, kaku dan mengilap di sisi luarnya saja.
2. satin faconne atau satin jacquard
jenis satin berpola. bisa saja bergaris-garis, bermotif paisley, atau
desain lainnya. satin ini muncul dalam beraneka berat dan kualitas, tapi
cenderung lebih lembut dan lentur ketimbang duchesse.
3. satin slipper
sesuai namanya, digunakan sebagai bahan pembuat sepatu. bahan ini bisa
dicelup hingga berwarna serasi dengan gaun yang dipakai gadis-gadis ke
prom night(pesta kelulusan SMU), atau pengiring pengantin. sepatu balet
juga dibuat dari jenis satin slipper.
4. satin delustered / peau de soie (kulit sutra),
adalah satin yang ringan. satin ini tidak memiliki kilau yang biasa
diasosiasikan dengan satin, kilauannya suram saja. kelebihannya, ia
tidak memiliki sisi baik dan buruk, jadi bisa digunakan sisi yang mana
saja.
5. satin damask
adalah satin sutra dengan desain floral yang rumit. seringkali
berhiaskan pola timbul dari bahan beludru yang muncul di atas dasar
satin
6. satin cloth
adalah bahan wol Prancic yang dibuat dengan tenunan ala satin, dan
memiliki sisi luar yang halus.kain yang beraneka warna ini biasa
digunakan untuk gaun wanita, kuat lagi awet. lebarnya hanya sekitar 70
sentimeter, dan dikenal juga dengan nama Prancis, satin de laine.
SERENA
Bahan ini hampir mirip dengan bahan paragon sukar dalam menyerap
keringat, memiliki tekstur kain yang terlihat mengkilat, dan fleksibel.
Namun dalam segi kualitas dan kenyamanan dalam pemakaian masih di bawah
bahan paragon. Serena biasanya digunakan untuk pembuatan kaos team sepak
bola.
SHEER
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan
dilengkapi dengan dalaman, Anda akan terlihat simple yet sexy.
SIFON/CHIFFON
Kain Chiffon adalah bahan yang sangat lembut,halus,transparan,dan jatuh
mengikuti bentuk badan. Karena Sifatnya yangmengikuti bentuk tubuh,kain
ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk.
Kain ini juga sangat cocok untuk digunakan sebagai selendang,veil,atau
pelengkap kebaya lainya.
SPANDEX
Lebih dikenal dengan nama Lycra yang merupakan trade mark dari Du Pont.
Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan
gosokan yang tinggi. Spandex adalah jenis serat sintetis yang terkenal
memiliki elastisitas lebih baik dari rubber. Kain spandex bisa mencapai
tingkat elastisitas dengan tarikan sampai 500%.
Spandex atau elastane adalah bahan sintetis yang dibuat dari polymer
yang mengandung polyurethane (sejenis material sintetis super lentur).
Menghasilkan tekstur elastis mirip karet tipis, melekat ketat di tubuh,
dan mengkilap,. Spandex lebih kuat dan tahan banting daripada bahan
karet. Di pasaran istilah spandex dipakai di Amerika dan Eropa dan
khusus di Inggris dikenal dengan istilah lycra. Merek dagang produk
berbahan spandex antara lain Lycra, Elaspan, Linel, ESPA. Apakah spandex
nyaman dipakai? Apakah menyerap keringat? Tergantung dari jenis spandex
yang dipilih. Spandex yang bagus mempunyai pori-pori sehingga menyerap
keringat. Cara termudah memilihnya, jika disentuh dengan tangan/lengan
terasa adem, jika dipegang tidak licin atau terlalu mengkilap, artinya
spandex tersebut nyaman dipakai.
Bagi orang yang alergi terhadap bahan sintetis, ada pilihan yang pas
yaitu katun-spandex yang memiliki sifat nyaman seperti katun (kulit
tetap dapat bernafas) sekaligus bersifat lentur dan ringan dari bahan
spandex. Atau bisa juga memilih katun lycra yang nyaman, bahkan bisa
dipakai sebagai baju kantor. Katun lycra ini sekarang banyak dipakai
untuk melapisi gaun malam. Cara termudah memilih katun lycra atau katun
spandex, dengan memegang bahannya, harus nyaman digenggam, tidak licin,
dan jika dipakai, kulit terasa nyaman. Hindari spandex yang mengandung
nylon, meski ringan sekali, bahan ini tidak menyerap keringat.
Di Indonesia spandex berkembang menjadi berbagai jenis diantaranya
spandex balon, spandex sutra, spandex jersey dll. Spandex balon lebih
tipis dan adem daripada spandex yang lainnya, biasanya digunakan untuk
busana muslim, mukena dan gaun.
SILK/SUTRA
Jenis kain ini merupakan jenis kain alami yang terbuat dari kepompong
ulat sutra. Terlebih dahulu kepompong tersebut melewati beberapa proses,
hingga menjadi benang dan jalinan kain. Sutra dikenal memiliki harga
yang mahal dengan penawaran kenyamanan yang istimewa. Sutra sangat
lembut dan nyaman, selain itu ia juga mengkilap dan terkesan elegan.
- Silk Taffeta, Kain ini karakteristiknya mengkilat dan kaku
sehingga terkesan mewah jika dipakai, apalagi dipercantik dengan
bordiran atau sulam. Pilihan warna dari silk taffeta ini banyak sekali,
bahkan ada yang bunglon/two-tone sehingga warna yang timbul beriak-riak
lebih dari satu warna. Kain silk taffeta ini ada juga yang berbahan
stretch/lentur. Soal harga, silk taffeta juga bisa dibilang murah.
- Raw Silk, Karakteristik dari kain rawsilk ini mengkilat
karena 100% sutra, dengan tekstur yang tidak rata/berserat (seperti
cacat produksi, ada benang yang keluar dari tenunan, padahal itulah ciri
khasnya), berkesan mewah dan nyaman dipakai. Pilihan warnanyapun juga
beragam dari mulai warna yang tajam sampai warna yang lembut. Kain ini
banyak sekali macamnya di pasaran, ada yang asli, kw 1, kw 2, dst. Yang
paling bagus dan mahal tentu saja yang asli. Kain Raw silk ini harus
extra perawatannya karena bahannya yang 100% sutra, jadi mencucinya
jangan memakai detergent, dianjurkan cukup memakai shampo dan dijemur
dengan diangin-angin supaya warnanya tetap bagus dan tahan lama.
- Thai Silk, Karakteristik dari kain thai silk ini mengkilat
dan tidak kaku sehingga nyaman dipakai dan berkesan mewah, pilihan
warnanya juga beragam.
- Japan Silk, karakteristik dari japan silk sebetulnya kurang
lebih sama dengan thai silk, hanya kainnya lebih lembut dan lebih mahal
harganya.
- Dupion Silk, Karakteristik kain dupion silk ini sama dengan
raw silk, teksturnya berserat seperti ada benang yang keluar dari
tenunan, hanya agak kusut dan tipis.
- Dupioni Silk, Karakteristik dari kain Dupioni silk ini lebih
tebal dari dupion silk dengan tekstur dan corak seperti hujan gerimis,
harganya lebih mahal dari dupion silk namun lebih nyaman jika dipakai
- Nep Silk, karakteristik dari kain nep silk ini tipis seperti chiffone, hanya saja bercorak dan bertekstur garis-garis.
- Paper Silk, Seperti namanya, karakteristik dari kain paper
silk ini tipis, mengkilat dan kaku seperti kertas. Permukaan kainnya
halus seperti yang ringkih, takut sobek. Pilihan warnanya banyak,
kebanyakan warna pastel.
VISCOSE
Terbuat dari kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Kelenturannya
sangat sesuai didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear,
lingerie, underwear, sampai jaket. Ciri2 viscose : terasa lembut dan
dingin di kulit, bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat,
menyerap keringat, bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan
diterjen lebih dari 1 jam, bisa dicuci atau di dry clean.
WOVEN (Jenis bahan berdasar proses pembuatan)
Kain yang di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di
tenun/ dianyam. Sering disebut kain tenun. Bahan woven cirinya tidak
dapat di tarik.
Konveksi Berkah Jaya mitra usaha yang lebih menguntungkan..
nenni / natan
pondok lestari A4 no 16 ciledug - tangerang
Telp/SMS/WA: 0812 800 69079.
089 0225 2728,
0818982658
Pin BB: 2a3f1620.
Email: gemilangorbit@gmail.com